Komoditas Impor Indonesia dari Tiongkok (RRC)

Komoditas Impor Indonesia dari Tiongkok (RRC)

Era digitalisasi dan globalisasi yang terjadi saat ini semakin membawa kita menuju dunia eknomi yang lebih maju yang tak bisa dibatasi oleh batas batas geografis sebuah negara, hal ini terjadi karena adanya saling ketergantungan dan saling kerja sama dari setiap negara untuk memajukan ekonomi negaranya dengan berbagai cara, salah satu dari sekian banyak cara yang dapat di tempuh adalah membuat perjanjian perdagangan antar negara. Yang biasa disebut Free Trade Agreement.

Komoditas Impor Indonesia dari Tiongkok (RRC)

Antara negara kita Indonesia dengan Tiangkok ternyata tela memliki penjanjian dagang tersebut yang disebut dengan ACFTA ( Asean China Free Trade Area), hal ini membuat arus barang impor maupn ekspor dari china ke Indonesia atau pun sebalinya dapat berjalan dengan lancar, hal ini dikarenakan dalam perjanjian tersebut tertius bahwa arus lalu lintas barang akan di permudah oleh masing masing negara tujuan impor.

Dengan adanya hal ini tentu banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan kemudahan yang diberikan dengan melakukan aktivitas impor dari tiongkok, dengan tujuan konsumsi ataupun untuk tujuan bisnis yang ada.

Kira kira Komoditas asal tiongkok apa saja yang paling banyak di impor oleh negara Indonesia ? jawabanya ada di bawah ini

7 Komoditas impor terbanyak Indonesia dari China

Komoditas ini akan di susun sesuai dengan nilai tertinggi yang terhitung masuk ke negara Indonesia yang diambil dari trademap.org dan kami sajikan urut dari yang paling besar nilainya.

1. Bahan Bakar Fosil.

Komoditas Impor Indonesia dari Tiongkok (RRC)

Indonesia menjadi negara dengan jumlah penggunaan kendaraan terbanyak di dunia, tentunya hal ini akan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar untuk menggerakan kendaraan tersebut. Untuk memenuhi Permintaan ini Indonesia memerlukan impor bahan bakar dari negara china dan menjadi komoditas yang paling banyak di impor Indonesia dari Tongkok dengan jumlah impr mencapai USD 9.459.000, angka yang fantastis dari Indonesia untuk memenuhi kebtuhan masyarakatnya akan bahan bakar.

2. Minyak Nabati dan Hewani

Komoditas Impor Indonesia dari Tiongkok (RRC)

Minyak nabati adalah minyak yang diambil dari hasil alam tumbuhan yang biasanya digunakan sebagai pelumas mesin dan menjadi bahan bakar alternative pengganti minyak bumi, sedangkan minyak hewani adalah minyak yang di ambil dari hewan yang biasanya dipakai untuk bahan penyedap makanan oleh masyarakat Indonesia, karena harga komoditas ini sangat kompetitif di tiongkok maka banyak pelaku usaha memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan margin mereka sehingga angka catatan impor ini menjadi yang tertinggi kedua dengan nilai USD 3.451.000.

3. Besi dan Baja

Komoditas Impor Indonesia dari Tiongkok (RRC)

Cina adalah produsen baja nomor satu di dunia? Sebanyak lebih dari 50% produksi baja di dunia memang berasal dari Cina. Tahun 2018, produksi baja Cina mencapai 928.3 juta ton, lebih dari setengah produksi baja dunia yang secara keseluruhan berada di angka 1808.6% mengalahkan negara-negara penghasil baja lainnya. Banyaknya pasokan baja yang melimpah ini, tentunya menjadi peluang bagi Cina untuk memasarkan produknya ke berbagai negara. Hal ini juga dipicu oleh permintaan produk baja di dalam Cina yang hanya berkisar di angka 400-500 juta ton per tahunnya. Sehingga setengah dari produksinya di ekspor ke banyak negara, khususnya di Asia Tenggara yang ikut kebanjiran produk baja impor Cina.

4. Bubur Kertas. (Pulp)

Komoditas Impor Indonesia dari Tiongkok (RRC)

 

Terkait hal tersebut, fungsi dan kegunaan kertas sudah banyak yang tahu. Namun, lain halnya dengan pulp. Tidak banyak yang mengetahui kegunaannya. Padahal, bisa jadi produk yang dimanfaatkan dalam keseharian berasal dari pulp tapi Anda tidak menyadarinya. Kegunaan pulp paling sederhana adalah menjadi basis untuk pembuatan beraneka ragam kertas. Anda bisa memanfaatkan pulp untuk membuat kertas tulis maupun kertas tisu. Hampir semua jenis kertas berasal dari pulp.

Akan tetapi, manfaat pulp bukan hanya untuk bahan dasar pembuatan kertas. Masih banyak lagi produk yang bisa dihasilkan dari pulp. Contoh yang mudah pulp sering digunakan untuk membuat kain rayon. Lantas apa kegunaan kain rayon? Ini adalah sebuah hal vital dalam industri garmen. Kain rayon dapat dimanfaatkan sebagai bahan berbagai jenis pakaian. Bentuknya yang berkilau dan tidak mudah kusut menjadikan kain rayon pas untuk membuat daster, jaket, jas, hingga pakaian dalam. Patut diketahui juga, Industri batik di negeri kita bergantung terhadap kain rayon sebagai bahan baku.

5. Peralatan Elektronik.

Komoditas Impor Indonesia dari Tiongkok (RRC)

Peralatan elektronik yang dihasilkan oleh negara china ini memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk produk dari negara yang terkenal akan elektronika nya seperti jepang dan korea selatan. Saat ini produk elektronika china banyak dijumpai di pasaran Indonesia dan juga mulai mendominasi pasar Indonesia. Hal ini di karenakan harga yang sangat menggiurkan konsumen yang di patok oleh produk china lebih rendah dari produk korea selatan ataupun jepang namun dengan kualitas yang sama, tentu hal ini menjadi senjata utama dalam menarik konsumen di Indonesia, sehingga membuat Indonesia banyak mengimpor alat elektronika dari china dan menjadi urutan ke 5 dengan komoditas yang sering di impor Indonesia dari china.

6. Karet

Komoditas Impor Indonesia dari Tiongkok (RRC)

Karet alam merupakan elastomer yang pada awalnya berasal dari lateks yang berpenampilan seperti susu yang ditemukan dalam getah tanaman. Bentuk yang dimurnikan dari karet alam adalah polyisoprene kimia, yang juga dapat diproduksi secara sintetis. Karet alam digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi dan produk, seperti halnya karet sintetik. Karet alam merupakan polimer ideal untuk aplikasi teknik dinamis atau statis dalam penggunaan sehari-hari. Karet menjadi komoditas yang banyak sekali di pakai oleh masyarakat Indonesia dengan berbagai fungsi dari hal kecil samapai hal yang besar

7. Bahan Kimia.

Komoditas Impor Indonesia dari Tiongkok (RRC)

Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan penggunaanya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan

bahaya lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau meyebabkan kerusakan pada barang-barang. Di Indonesia bahan kimi ini banyak digunakan sebaga bahan obat obatan dan ada pula yang dijadikan bahan baku untuk membuat suatu produk.

Itulah 7 komoditas yang sering di impor Indonesia dari china, sebagai bangsa yang besar kita harus bisa bersaing untuk menjadi negara yang mencapai taraf sejahtera, sehingga kita tidak bisa memutskan kerja sama antara berbagai negara.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FAST RESPONSE

Masterimportir is fully managed by PT. Triton Nusantara Tangguh.

If you have any questions about our products, we would love to hear from you. Please Call Us Today.

CONTACT US

Jalan Tugu Raya No. 04, Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok - Indonesia

+62 812-8836-1403