Perbedaan Jasa Undername dan Jasa Door to Door

Perbedaan Jasa Undername dan Jasa Door to Door

Di dunia logistik dan perdagangan internasional, istilah “undername” dan “door to door” sering kali terdengar, namun tidak jarang menimbulkan kebingungan. Keduanya adalah solusi yang ditawarkan oleh perusahaan freight forwarder untuk mempermudah proses impor barang, tetapi keduanya beroperasi dengan prinsip yang sangat berbeda.

Memahami perbedaan jasa undername dan door to door adalah kunci bagi para importir untuk dapat memilih layanan yang paling efisien, hemat biaya, dan sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Artikel ini akan mengupas tuntas kedua layanan tersebut, mulai dari definisi, perbandingan, hingga risiko yang perlu diwaspadai.

Apa Itu Jasa Undername?

Jasa Undername adalah layanan di mana seorang importir “meminjam” lisensi atau legalitas perusahaan lain untuk dapat melakukan kegiatan impor. Layanan ini digunakan ketika importir (baik perorangan maupun badan usaha) tidak memiliki izin impor yang diperlukan, seperti Angka Pengenal Importir (API), Nomor Induk Kepabeanan (NIK), atau izin teknis lainnya yang relevan dengan jenis barang yang diimpor.

Secara praktik, perusahaan penyedia jasa undername akan bertindak sebagai consignee (penerima barang) secara legal dalam dokumen kepabeanan seperti Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Nama perusahaan merekalah yang akan tercantum dalam dokumen, meskipun barang tersebut sejatinya milik importir. Setelah proses kepabeanan selesai dan barang berhasil keluar dari pelabuhan atau bandara, barang akan diserahkan kepada pemilik aslinya. Layanan ini menjadi jembatan bagi mereka yang ingin memulai impor tanpa harus mengurus seluruh birokrasi perizinan yang kompleks terlebih dahulu.

Apa Itu Jasa Door to Door?

Jasa Door to Door adalah model layanan logistik yang komprehensif di mana penyedia jasa (forwarder) bertanggung jawab penuh atas pengiriman barang mulai dari pintu gudang pengirim (shipper) di negara asal hingga tiba di pintu gudang penerima (consignee) di negara tujuan.

Layanan ini mencakup seluruh rangkaian proses logistik, termasuk:

  • Penjemputan barang (Pickup): Mengambil barang dari lokasi penjual/eksportir.
  • Pengiriman Internasional (Freight): Mengatur pengiriman via laut (Sea Freight) atau udara (Air Freight).
  • Pengurusan Kepabeanan (Customs Clearance): Menangani semua dokumen dan proses di bea cukai negara asal dan tujuan.
  • Pembayaran Pajak dan Bea Masuk: Mengurus pembayaran bea masuk, PPN, PPh, dan pajak lainnya.
  • Pengantaran Akhir (Final Delivery): Mengantar barang dari pelabuhan/bandara ke alamat akhir penerima.

Sederhananya, dengan layanan Door to Door, importir hanya perlu membayar satu biaya (sering disebut biaya borongan atau all-in) kepada forwarder, dan semua urusan logistik akan ditangani hingga tuntas.

Perbandingan Undername vs Door to Door

Perbandingan Undername vs Door to Door

Untuk membedakan keduanya, lihatlah fokus utama masing-masing layanan. Jasa undername adalah solusi untuk masalah legalitas dan perizinan impor, sedangkan jasa door to door adalah solusi untuk kemudahan proses logistik secara menyeluruh.

1. Fokus Layanan
Jasa undername merupakan penyediaan legalitas atau izin impor, sedangkan jasa door to door merupakan penyediaan layanan logistik menyeluruh.

2. Kepemilikan Izin
Jika jasa undername menggunakan izin milik perusahaan penyedia jasa, namun berbeda dengan jasa door to door yang bisa menggunakan izin sendiri atau digabung dengan jasa undername.

3. Tanggung Jawab
Jasa undername terbatas pada proses kepabbeanan atas nama perushaan undername. Sedangkan jasa door to door mencakup seluruh proses dari penjemputan, pengiriman, hingga pengantaran.

4. Biaya
Jasa undername akan mengambil biaya sewa lisensi, biasanya dari presentase nilai barang. Jasa door to door akan mengambil biaya borongan, yang mencakup semua ongkos logistiik dan pajak.

5. Pihak Terkait
Dalam jasa undername, importir mungkin masih perlu mengurus logistik lain secara terpisah. Sedangkan dalam jasa door to door importir hanya berurusan dengan satu pihak, yaitu perusahaan forwarder.

Keuntungan Jasa Undername vs Jasa Door to Door

Setiap layanan menawarkan keunggulan unik yang dirancang untuk kebutuhan dan prioritas importir yang berbeda. Memahami keuntungan masing-masing akan membantu importir menentukan pilihan yang paling tepat.

Keuntungan Jasa Undername

Keunggulan utama jasa undername terletak pada fleksibilitas dan solusi atas hambatan legalitas.

1. Akses Impor Tanpa Izin
Ini adalah keuntungan terbesar. Jasa undername memungkinkan individu, UMKM, atau perusahaan yang belum memiliki legalitas impor (seperti API dan NIK) untuk tetap bisa mendatangkan barang dari luar negeri secara legal.

2. Fleksibilitas Pengelolaan Logistik
Importir hanya “menyewa” izinnya. Ini memberikan kebebasan untuk memilih dan mengelola sendiri jasa pengiriman (freight) dan transportasi darat. Jika importir sudah berpengalaman, ini berpotensi lebih hemat biaya.

3. Solusi Cepat untuk Kebutuhan Mendesak
Proses menggunakan jasa undername jauh lebih cepat daripada harus mengurus pendirian perusahaan dan semua izin impor dari nol, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan. Sangat ideal untuk impor yang bersifat insidental atau untuk tes pasar.

4. Mengatasi Keterbatasan Izin
Berguna bagi perusahaan yang sudah memiliki izin impor, namun ingin mendatangkan barang yang HS Code-nya di luar cakupan izin mereka saat ini.

Keuntungan Jasa Door to Door

Keunggulan utama jasa door to door adalah kepraktisan, efisiensi, dan ketenangan pikiran.

1. Sangat Praktis dan Hemat Waktu
Ini adalah layanan “terima beres” importir tidak perlu pusing mengurus koordinasi dengan pelayaran, bea cukai, dan truk pengantar. Semua ditangani oleh satu pihak, sehingga waktu importir bisa dialokasikan untuk fokus pada bisnis inti.

2. Kepastian dan Transparansi Biaya
Umumnya ditawarkan dengan skema harga borongan (all-in price), importir membayar satu kali untuk semua proses, yang sangat membantu dalam penganggaran dan meminimalisir risiko biaya tak terduga yang sering muncul.

3. Meminimalisir Risiko Logistik
Dengan satu penanggung jawab, risiko kesalahan komunikasi antar pihak bisa ditekan. Perusahaan forwarder yang profesional sudah paham cara mengatasi potensi masalah seperti penumpukan barang (demurrage) atau kendala transportasi.

4. Proses yang Disederhanakan
Importir tidak perlu memahami detail teknis dan birokrasi impor yang kompleks. Komunikasi menjadi lebih mudah karena hanya melalui satu pintu, yaitu penyedia jasa door to door.

Kapan Sebaiknya menggunakan Jasa Undername dan Door to Door?

Tidak ada jawaban tunggal mana yang lebih baik antara jasa undername dan door to door. Pilihan yang paling tepat sangat bergantung pada situasi, skala bisnis, dan prioritas importir sebagai importir.

Gunakan Jasa Undername, jika:

  • Importir pemula atau perorangan yang belum memiliki legalitas perusahaan dan izin impor.
  • Melakukan impor secara insidental atau tidak rutin.
  • Perusahaan ingin mengimpor barang yang jenisnya di luar cakupan izin impor (HS Code) yang dimiliki saat ini.

Gunakan Jasa Door to Door, jika:

  • Menginginkan kepraktisan maksimal dan tidak mau terlibat dalam kerumitan proses logistik dan kepabeanan.
  • Membutuhkan kepastian biaya pengiriman dari awal hingga akhir.
  • Tidak memiliki tim khusus untuk mengurus logistik dan impor.

Ingin fokus pada bisnis inti impotir dan menyerahkan urusan pengiriman kepada ahlinya.

Risiko Menggunakan Jasa Undername dan Jasa Door to Door

Risiko Menggunakan Jasa Undername dan Jasa Door to Door

Di balik setiap kemudahan dan solusi yang ditawarkan, baik jasa undername maupun door to door memiliki potensi risiko yang wajib diwaspadai. Memilih penyedia jasa yang salah atau kurang memahami titik rawan dari tiap layanan dapat mengubah solusi impor menjadi masalah besar, mulai dari penahanan barang di bea cukai hingga kerugian finansial yang tidak terduga.

Risiko Jasa Undername

1. Ketergantungan Tinggi
Nasib barang importir sepenuhnya bergantung pada kredibilitas dan kesehatan legalitas perusahaan penyedia jasa.

2. Risiko Hukum
Jika perusahaan undername ternyata bermasalah dengan pajak atau bea cukai, barang importir bisa ikut terseret dan tertahan.

3. Penipuan
Ada risiko penyedia jasa fiktif yang menghilang setelah menerima pembayaran.

3. Kurangnya Kontrol
Importir memiliki kontrol yang lebih sedikit atas proses kepabeanan.

Risiko Jasa Door to Door

1. Biaya Lebih Tinggi
Jika tidak cermat memilih, biaya borongan bisa jadi lebih mahal daripada mengurusnya secara terpisah.

2. Ketergantungan pada Satu Pihak
Jika forwarder yang dipilih tidak kompeten, seluruh rantai pasok importir bisa terganggu.

3. Kurangnya Transparansi Rincian
Beberapa forwarder nakal mungkin tidak memberikan rincian biaya yang jelas dalam skema borongan.

Impor Undername atau Door to Door via Master Importir

“Master Importir” adalah bukan hanya jasa impor namun juga freight forwarder yang profesional, berpengalaman, dan memiliki legalitas yang lengkap. Mereka adalah solusi ideal untuk menjalankan kedua skema ini dengan aman.

Menggunakan jasa Master Importir untuk layanan Door to Door Undername adalah pilihan paling populer bagi banyak pelaku usaha. Alasannya adalah:

  • Keamanan Terjamin: Mereka memiliki rekam jejak, kantor fisik yang jelas, dan legalitas yang solid.
  • Layanan Terintegrasi: Mereka memiliki kapabilitas untuk menyediakan izin (undername) sekaligus menjalankan seluruh proses logistik (door to door) di bawah satu atap.
  • Jaringan Luas: Master Importir memiliki jaringan agen yang kuat di berbagai negara, memastikan proses penjemputan dan pengiriman berjalan lancar.

Kuncinya adalah melakukan verifikasi mendalam terhadap calon Master Importir importir sebelum memutuskan untuk bekerja sama.

FAQ (People Also Ask)

Q: Apakah jasa undername itu legal?
A: Ya, praktik ini lazim di dunia logistik dan legal selama perusahaan penyedia jasa memiliki semua izin yang sah, tidak sedang dalam masalah hukum/pajak, dan prosesnya dilaporkan sesuai aturan kepabeanan. Risikonya terletak pada pemilihan mitra yang tidak tepat.

Q: Apa bedanya jasa Door to Door dengan skema pengiriman FOB atau CIF?
A: FOB (Free On Board) dan CIF (Cost, Insurance, and Freight) adalah Incoterms (istilah perdagangan) yang hanya mengatur sampai mana tanggung jawab penjual. Misalnya, pada CIF, tanggung jawab penjual selesai setelah barang tiba di pelabuhan tujuan (belum termasuk bea cukai dan pengantaran).

Sementara Door to Door adalah layanan logistik lengkap yang mencakup semua proses setelah itu hingga barang tiba di alamat importir.

Q: Bagaimana cara menghitung biaya jasa Door to Door?
A: Biaya biasanya dihitung berdasarkan berat aktual atau berat volumetrik barang (mana yang lebih besar), jenis barang (HS Code), negara asal, dan alamat tujuan. Biaya ini sudah all-in, mencakup ongkos kirim, pajak impor, bea masuk, dan biaya lainnya.

Q: Bagaimana cara memilih penyedia jasa undername dan door to door yang terpercaya?
A: Pastikan perusahaan tersebut memiliki kantor fisik yang jelas, legalitas usaha yang lengkap (NIB, NPWP), rekam jejak yang baik, testimoni positif dari klien lain, dan bersedia memberikan kontrak kerja yang transparan.

Jasa undername adalah solusi untuk mengatasi masalah legalitas dan perizinan, sementara jasa door to door adalah solusi untuk memberikan kemudahan dan kepraktisan logistik secara menyeluruh.

Tidak ada pilihan yang mutlak lebih unggul; yang ada adalah pilihan yang paling sesuai untuk importir. Keputusan importir harus didasarkan pada analisis cermat terhadap kebutuhan bisnis, ketersediaan izin impor, tingkat toleransi risiko, serta prioritas importir—apakah importir lebih mengutamakan kepraktisan “terima beres” atau flksibilitas dalam mengelola pengiriman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FAST RESPONSE

Masterimportir is fully managed by PT. Megatron Nusantara Tangguh.

If you have any questions about our products, we would love to hear from you. Please Call Us Today.

CONTACT US

Jalan Tugu Raya No. 04, Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok - Indonesia

+62 895-4283-15998