Dalam era globalisasi ini, menjalankan bisnis tidak terbatas pada pasar lokal saja. Banyak pengusaha yang memperluas jangkauan mereka dengan mengimpor barang dari negara lain, terutama dari China yang dikenal sebagai pusat produksi global.
Impor barang dari China ke Indonesia adalah langkah strategis bagi banyak pengusaha di Indonesia yang ingin memperoleh produk berkualitas dengan biaya yang kompetitif.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa menggunakan jasa import dari China ke Indonesia dapat mengoptimalkan bisnis Anda.
5 Barang yang Sering di Import dari China
Tidak lagi diragukan bahwa sebagian besar produk impor di Indonesia berasal dari China. Label ‘made in China’ sudah menjadi hal yang umum di mata konsumen Indonesia.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa lebih dari seperempat (28,49%) produk nonmigas yang diimpor ke Indonesia pada tahun 2023 berasal dari China. Artinya, setiap empat barang impor nonmigas di Indonesia, satu di antaranya dikirim dari China.
Contoh Barang Import dari China
1. Mesin dan peralatan listrik dan bagian – bagiannya
Produk-produk yang termasuk dalam kode HS 85, seperti mesin dan peralatan listrik beserta bagiannya, adalah bagian dari kelompok barang impor yang dikelompokkan bersama dengan perekam dan reproduksi suara, serta televisi.
Impor produk ini dari China menduduki peringkat pertama. Pada tahun lalu, Indonesia mengimpor barang senilai US$ 9,38 miliar dalam kategori ini, mengalami kenaikan dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 9,22 miliar.
2. Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Termasuk dalam kode HS 84, mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, dan boiler adalah bagian dari kelompok barang impor yang tergolong bersama dengan bagiannya. Indonesia mengimpor barang senilai US$ 8,95 miliar dari negara ini.
3. Plastik dan artikelnya
Saat ini, impor plastik dan produk terkait dari China mendominasi pasar. Indonesia mengimpor barang-barang tersebut senilai US$ 1,58 miliar dari China.
Selain China, negara-negara seperti Singapura, Thailand, Korea Selatan, dan Malaysia juga menjadi pemasok utama impor plastik dan produknya dengan nilai yang signifikan.
4. Bahan kimia organik
Indonesia juga merupakan salah satu pengimpor utama bahan kimia organik dari China. Pada tahun 2020, nilai impor produk ini mencapai US$ 1,42 miliar, mengalami kenaikan dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 1,4 miliar.
Data dari Trademap menunjukkan bahwa Indonesia melakukan aktivitas perdagangan impor bahan kimia organik dari 70 negara, dan impor dari China mendominasi.
Selain dari China, ada lima negara lagi yang menjadi pemasok utama bahan kimia organik bagi Indonesia, yaitu Singapura, India, Malaysia, dan Thailand.
5. Besi dan baja
Indonesia juga mengimpor besi dan baja sebanyak US$ 1,31 miliar dari China. Namun, nilai impor produk ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai US$ 2,1 miliar.
Selain dari China, Indonesia juga mengandalkan impor besi dan baja dari Jepang, Korea Selatan, Afrika Selatan, dan India.
Selain dari negara-negara utama tersebut, Indonesia juga melakukan impor produk ini dari 64 negara lainnya.
Cara Import Barang dari China ke Indonesia
Mengimpor barang dari China ke Indonesia bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang sederhana. China adalah mitra dagang terbesar Indonesia, dan sudah lama menjadi sumber impor berbagai produk, termasuk makanan dan minuman, melalui berbagai jalur perdagangan seperti angkutan udara dan laut.
China dikenal mampu menghasilkan barang dengan biaya rendah namun tetap memiliki kualitas yang baik. Harga jual yang terjangkau membuatnya menjadi pilihan menarik bagi para pengusaha, karena masih memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan saat barang tersebut dijual kembali.
Bagi pemula, ada beberapa cara yang bisa dipraktikkan untuk mengimpor barang dari China ke Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
1. Melalui Marketplace/e-Commerce
Belakangan ini, mengimpor barang dari China ke Indonesia telah menjadi praktik umum, terutama karena perkembangan pesat bisnis marketplace dan e-commerce. Sebagai seorang importir, Anda tidak perlu lagi keluar rumah; Anda bisa dengan nyaman menjelajahi berbagai produk yang ingin diimpor melalui komputer di rumah.
Melalui platform marketplace atau e-commerce, Anda memiliki fleksibilitas untuk memilih jumlah produk yang ingin diimpor, baik dalam skala eceran maupun grosir.
Penting juga untuk memperhatikan perkiraan waktu pengiriman barang dari China. Waktu pengiriman dapat bervariasi tergantung pada jalur pengiriman yang dipilih, apakah melalui udara atau laut.
Pengiriman udara biasanya lebih cepat, dengan estimasi sekitar 14 hari, sementara pengiriman laut membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 30 hari.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengimpor barang dari China ke Indonesia melalui marketplace atau e-commerce:
a. Import Barang Melalui Alibaba.com
Salah satu cara untuk mengimpor barang dari China ke Indonesia adalah melalui Alibaba.com. Marketplace ini telah berdiri selama puluhan tahun dan merupakan salah satu platform e-commerce yang berkembang pesat di wilayah Asia. Di Alibaba.com, Anda dapat mengimpor berbagai macam barang baik dalam skala grosir maupun eceran.
Proses belanja di Alibaba.com juga cukup mudah. Anda dapat melakukan pembayaran menggunakan berbagai metode seperti kartu kredit, PayPal, dan Western Union.
b. Import Barang Melalui Aliexpress
Langkah berikutnya untuk mengimpor barang dari China adalah melalui Aliexpress. Aliexpress adalah anak perusahaan dari Alibaba. Perbedaan utama antara Aliexpress dan Alibaba terletak pada jumlah barang dan penjual yang berbeda-beda. Di Aliexpress, Anda dapat membeli baik dalam skala eceran maupun grosir.
Salah satu keunggulan Aliexpress adalah bahwa penjualnya adalah individu-individu, bukan perusahaan besar, sehingga Anda dapat membeli barang dalam jumlah yang lebih kecil sesuai kebutuhan Anda.
c. Import Barang Melalui Taobao.com
Langkah berikutnya dalam mengimpor barang dari China adalah melalui Taobao.com. Marketplace ini merupakan salah satu yang terbesar di China, sehingga Anda dapat menemukan berbagai macam barang di sini.
Harga yang ditawarkan di Taobao juga cenderung lebih murah dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya. Oleh karena itu, menggunakan Taobao untuk mengimpor barang dari China bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda.
2. Melalui Jalur Pelabuhan
Salah satu cara lain untuk mengimpor barang dari China ke Indonesia adalah melalui jalur pelabuhan, yang bisa dianggap sebagai cara tradisional.
Sebagai importir, Anda akan berhubungan langsung dengan penjual di China untuk menyelesaikan berbagai kesepakatan, termasuk harga produk, proses pengiriman, dan lain-lain.
Dengan menggunakan jalur pelabuhan, Anda dapat mengimpor produk dari China dalam skala besar, yang umumnya melibatkan perusahaan-perusahaan besar.
Namun, perlu diperhatikan bahwa ada berbagai prosedur ekspor-impor yang perlu Anda ikuti untuk memastikan kelancaran proses impor melalui jalur pelabuhan.
3. Melalui Jalur Pribadi
Akses transportasi yang semakin mudah membuka peluang lebih banyak bagi orang untuk bepergian ke luar negeri.
Banyak yang memanfaatkannya untuk keperluan bisnis, seperti mengimpor barang dalam jumlah kecil. Anda dapat membeli produk di China dan menjualnya kembali di Indonesia.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah kebijakan pajak dan bea masuk saat membawa barang dari luar negeri.
Besaran Pajak saat Import Barang dari China ke Indonesia
Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 199/PMK.010/2019 tentang Ketentuan Kepabeanan, Cukai, dan Pajak atas Import Barang Kiriman, barang yang dibeli dengan nilai di atas 3 dolar AS akan dikenai bea masuk dan pajak import.
Tarifnya mencakup 17,5%, yang terdiri dari bea masuk sebesar 7,5%, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%, dan Pajak Penghasilan (PPh) 0%.
Namun, produk seperti sepatu, tas, dan tekstil memiliki tarif impor yang berbeda. Tas dikenakan bea masuk sebesar 15-20%, sepatu sebesar 25-30%, dan tekstil sebesar 15-20%. Tarif PPN-nya adalah 10%, dan PPh berkisar antara 7,5-10%.
Dalam hal PPN, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengeluarkan regulasi baru melalui e-Faktur 3.0, yang memungkinkan pelaporan SPT Masa PPN tanpa perlu menggunakan file CSV.
Jika Anda biasanya melaporkan PPN melalui OnlinePajak, Anda masih dapat melakukannya menggunakan fitur baru e-Filing PPN di platform tersebut.
Jasa Import dari China via Masterimportir
Menggunakan jasa import dari China via Masterimportir adalah langkah strategis bagi bisnis yang ingin memperluas jangkauan mereka dan mengoptimalkan proses impor.
Dengan mengandalkan ahli dalam bidang logistik dan transportasi, Anda dapat mengurangi stres, menghemat waktu, dan mengurangi risiko yang terkait dengan pengiriman internasional.
Jadi, jika Anda berencana untuk mengimpor barang dari China, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan Masterimportir yang dapat membantu mewujudkan tujuan bisnis Anda dengan lebih efisien dan efektif.
Jasa Import dari China ke Jakarta
Impor barang dari China ke Jakarta merupakan keputusan strategis bagi banyak pengusaha di Indonesia. Namun, proses ini tidak selalu mudah dilakukan tanpa bantuan yang tepat.
Inilah mengapa menggunakan jasa impor China ke Jakarta bisa menjadi langkah cerdas untuk memperlancar aliran barang internasional Anda.
Jasa Import dari China ke Surabaya
Impor barang dari China ke Surabaya merupakan langkah penting bagi banyak pengusaha di Indonesia, terutama di kota pelabuhan terbesar di negara ini.
Dengan potensi pasar yang besar dan kebutuhan akan barang-barang impor berkualitas, menggunakan jasa impor China ke Surabaya dapat membuka peluang bisnis internasional yang menjanjikan.
Apa yang Ditawarkan Oleh Jasa Import dari China melalui Masterimportir?
1. Penanganan Dokumen: Masterimportir akan mengurus semua dokumen yang diperlukan untuk proses impor Anda, mulai dari dokumen pengiriman hingga dokumen kepabeanan, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang detail-detail administratif yang rumit.
2. Pilihan Pengiriman yang Fleksibel: Dengan jaringan pengiriman yang luas, Masterimportir dapat menawarkan berbagai opsi pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan Anda, baik itu melalui udara, laut, atau darat. Mereka juga dapat membantu Anda memilih opsi yang paling ekonomis dan efisien.
3. Pemantauan Pengiriman: Dengan teknologi canggih, Masterimportir dapat memberikan pembaruan real-time tentang status pengiriman Anda, sehingga Anda selalu tahu di mana barang Anda berada dan kapan diperkirakan tiba di Jakarta.
4. Penanganan Bea dan Pajak: Masterimportir akan membantu Anda memahami dan memenuhi persyaratan bea dan pajak yang berlaku untuk impor barang Anda, sehingga Anda tidak akan terjebak dalam masalah kepatuhan yang rumit.
5. Konsolidasi Pengiriman: Jika Anda memiliki beberapa pemasok di China, Masterimportir dapat mengkonsolidasikan pengiriman Anda dalam satu pengiriman untuk menghemat biaya dan mengoptimalkan efisiensi logistik.
Manfaat Jasa Import Barang Dari China via Masterimportir
1. Kemudahan Dalam Proses Jasa Impor Barang Dari China
Jasa impor barang akan mengatasi semua urusan impor Anda dengan mudah. Mereka akan menangani semua dokumen yang dibutuhkan, mengurus izin dan bea cukai, serta mengatur pengiriman barang sampai ke tujuan akhir.
Dengan menggunakan layanan ini, Anda bisa menghemat waktu dan energi yang diperlukan untuk mempelajari serta mengelola proses impor sendiri.
2. Pengetahuan Ahli Tentang Aturan Dan Regulasi
Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda terkait impor barang dari China. Salah satu keuntungan besar menggunakan jasa impor barang adalah Anda bisa bergantung pada keahlian mereka dalam memahami aturan-aturan ini.
Mereka akan membantu memastikan bahwa Anda mematuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk impor barang secara sah dan menghindari masalah yang bisa muncul.
3. Akses Ke Jaringan Internasional
Layanan impor barang dari China memiliki jaringan global yang luas, termasuk rekan bisnis, agen pengiriman, dan pemasok dari berbagai negara.
Ini memungkinkan mereka untuk menawarkan opsi pengiriman yang beragam dan menawarkan harga yang bersaing.
Dengan menggunakan layanan impor ini, Anda bisa memanfaatkan jaringan mereka untuk mendapatkan barang dengan harga terbaik dan kualitas yang diinginkan.
4. Fokus Pada Bisnis Inti
Dengan menggunakan layanan impor barang dari China, Anda bisa lebih fokus dan mengalihkan sumber daya internal Anda pada kegiatan inti bisnis. Proses impor yang rumit seringkali memakan waktu dan energi yang berharga.
Biaya Import dari China ke Indonesia
Biaya import barang dari China ke Indonesia dipengaruhi oleh jenis layanan pengiriman yang dapat Anda pilih. Masterimportir menawarkan tiga opsi layanan berdasarkan estimasi durasi pengiriman, yaitu:
- Impor Reguler All In via Udara : 3-5 hari
- Impor Reguler All In via Laut : 3 – 4 minggu
| (kilogram) | Biaya Import Barang dari China ke Indonesia Update Harga Terkini
|
||
| Impor Reguler All In via Udara
(3-5 hari) |
Impor Reguler All Invia Laut
(3 – 4 minggu) |
||
| 1 – 5 kg | Rp115.000 /kg | Rp75.000 /kg | |
| 6 – 15 kg | Rp65.000 /kg | Rp45.000 /kg | |
| 16 – 44 kg | Rp45.000 /kg | Rp35.000 /kg | |
| 45 – 99 kg | Rp30.000 /kg | Rp25.000 /kg | |
| 100 – 299 kg | Rp20.000 /kg | Rp9.500 /kg | |
Kesimpulan:
Dengan menggunakan jasa import dari China ke Indonesia, Anda dapat mengoptimalkan bisnis Anda dengan mengakses produk berkualitas dengan biaya yang kompetitif, mengatasi tantangan logistik, memperluas jangkauan bisnis Anda, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua negara.
Dengan demikian, impor barang dari China bukan hanya menjadi langkah strategis untuk bisnis Anda, tetapi juga merupakan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi global.
